PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK KAMPUH LAS V SINGLE DAN V DOUBLE MATERIAL ASTM A36 DENGAN PENGELASAN SMAW

Penulis

  • Bambang Purnomo Budha Maryanti , Patunru Pongky
  • Budha Universitas Balikpapan
  • Pongky Universitas Balikpapan

Kata Kunci:

Kampuh V single dan V double, Las SMAW, ,Kekuatan tarik., Baja ASTM A36

Abstrak

Teknik penyambungan logam dengan las masih banyak digunakan pada pengelasan. Untuk mendapatkan suatu hasil pengelasan sambungan yang baik ditentukan beberapa faktor, diantaranya sifat mampu las material, jenis sambungan, posisi pengelasan dan elektroda yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan kampuh single V dan double V. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar hasil perbandingan kekuatan las SMAW elektroda E6013 kampuh V single dan V double material ASTM A36 menggunakan pengujian tarik.

      Dalam penelitian ini penulis menggunakan material plat ASTM A36 tebal 12 mm. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu proses pengelasan SMAW dengan diameter elektroda 2,6 mm, kampuh V tunggal dan V ganda dan pengujian dilakukan pada 4 spesimen. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu nilai kekuatan tarik baja ASTM A36 dan variabel kontrol penelitian ini yaitu kuat arus yang digunakan sebesar 80 – 90 ampere.

      Hasil penelitian menunjukkan kampuh V single memiliki nilai rata – rata kekuatan tarik sebesar 414,815 N/mm2, nilai rata – rata regangan sebesar 9,45% dan nilai rata – rata modulus elastisitas sebesar 4529,55 N/mm2. Kampuh V double memiliki nilai rata – rata kekuatan tarik sebesar 412,04 N/mm2, nilai rata – rata regangan sebesar 7,21% dan nilai rata – rata modulus elastisitas sebesar 6935,33 N/mm2. Sehingga perbandingan kekuatan tarik kampuh V single lebih kuat dari kampuh V double.

Referensi

M. F. Purba, “Kampuh Pengelasan

Busur Listrik Plat Baja ST 40,” Skripsi,

Universitas Sumatera Utara, hal. 92,

I. Arif Rahman Hakim, “Analisa

pengaruh variasi kampuh terhadap hasil

pengelasan SMAW pada stainless steel

menggunakan pengujian ultrasonic

dan kekuatan tarik.,” J. Polimesin, vol.

, no. 1, hal. 30–38, 2020.

J. Santoso, “Pengaruh Arus Pengelasan

Terhadap Kekuatan Tarik Dan

Ketangguhan Las Smaw Dengan

Elektroda E7018,” Skripsi, Universitas

Negeri Semarang, hal. 1–125, 2006.

H. A. Luhur P, E. S. Hadi, dan W.

Amiruddin, “Analisa Pengaruh Variasi

Proses Preheating Pada Pengelasan

SMAW Terhadap Kekuatan Tarik dan

Struktur Mikro Baja ST 60,” Tek.

Perkapalan, vol. 5, no. 2, hal. 421–430,

Irzal, W. Orjela, dan Syahrul, “Analisis

Kekuatan Tarik Kampuh V Dan

Kampuh I Sambungan Las Baja Karbon

Rendah Yang Terdapat Pada Besi IWF

,” Tek. Mesin, hal. 6.

S. Hadi, “Pengaruh variasi kampuh las

dan arus listrik terhadap kekuatan tarik

dan struktur mikro sambungan las TIG

pada aluminium 5083,” J. Kompetensi

Tek., vol. 8, no. 2, hal. 27–35, 2017,

doi: 10.15294/jkomtek.v8i2.11688.

L. I. Saputra, U. Budiarto, dan S.

Jokosisworo, “Analisa Perbandingan

Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi

Pada Sambungan Las Baja SS400

Pengelasan SMAW (Shielded Metal

Arc Welding) Akibat dengan Variasi

Jenis Kampuh dan Posisi Pengelasan,”

Tek. Perkapalan, vol. 5, no. 2, hal.

–430, 2017.

B. Eb, M. R. Al Fajar, A. Rahardjo, dan

U. Lesmanah, “Analisa Perbandingan

Model Kampuh Las U Dan Double U

Pada Pengelasan SMAW Terhadap

Kekuatan Tarik,” hal. 35–43.

J. Teknik, M. Politeknik, dan N.

Lhokseumawe, “Kaji Sifat Mekanik

Sambungan Las Butt Weld Dan,” J. Sintek, vol. 12, no. 1, hal. 9–16, 2018.

Y. M. P. Syaripuddin, Imam Basori,

“Pengaruh Jenis Kampuh Las Terhadap

Kekuatan Tarik Baja Paduan Rendah (

ASTM A36 ) Menggunakan Las

Smaw,” J. Konversi Energi dan

Manufaktur UNJ, vol. 2, no. April, hal.

–97, 2014.

A. F. Z. Muhammad Dikwan, Sarjito

Jokosisworo, “Pengaruh Normalizing

Terhadap Kekuatan Tarik , Impak dan

Mikrografi Pada Sambungan Las Baja

A36 Akibat Pengelasan SMAW

Dengan Variasi 2 Waktu Pemanasan,”

Tek. Perkapalan, vol. 5, no. 2, hal.

–430, 2017.

M. Shochib dan M. Afif, “Analisa

Perbandingan Pengelasan Smaw

Dengan Variasi Ampere Terhadap Sifat

Mekanis,” vol. 05, 2016.

R. B. MALIK, “Analisis Kekuatan Las

ST 41 Pada Daerah HAZ Menggunakan

Elektroda E7016 Dengan Metode

Pengujian Tarik,” no. TEKNIK, hal. 64,

B. Ilmi, “Pengaruh Kelembaban Fluks

Elektroda E6013 Las SMAW Pada

Kekuatan Sambungan Tumpul Baja

Paduan Berkekuatan Tarik Tinggi AISI

,” Tek. Mesin, vol. 51, no. 1, hal.

, 2018.

D. Kurniawan, “Pengelasan SMAW

Sambungan Logam Baja JIS G 3131

SPHC Dengan Baja AISI SS 201

Terhadap Sifat Pengelasan SMAW

Sambungan Logam Baja JIS G 3131

SPHC Dengan Baja AISI SS 201

Terhadap Sifat Pengelasan,” 2019.

F. Maidefri, “Pengaruh Temperatur

Tempering Terhadap Kekerasan Pada

Baja Karbon Sedang S45C,” Tek.

Mesin, hal. 1–28, 2013.

A. Sam, C. Nugraha, dan Naharudidin,

“Kekuatan Tarik Dan Bending

Sambungan Las Pada Material Baja Sm

Dengan Metode Pengelasan Smaw

Dan Saw,” J. Mek. Januari, vol. 6, no.

, hal. 550–555, 2015.

Diterbitkan

2021-06-13

Cara Mengutip

Bambang Purnomo, Maryanti, B., & Pongky, P. (2021). PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK KAMPUH LAS V SINGLE DAN V DOUBLE MATERIAL ASTM A36 DENGAN PENGELASAN SMAW. Jurnal Rekayasa Mesin Dan Inovasi Teknologi, 2(1), 84–91. Diambil dari http://jurnal.ftm.uniba-bpn.ac.id/index.php/REMIT/article/view/23

Terbitan

Bagian

Articles