ANALISIS PERBAIKAN KINERJA BOOSTER COMPRESSOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

Penulis

  • Robby Rokhyadi Universitas Balikpapan
  • Impol Siboro Universitas Balikpapan

Kata Kunci:

Effectiveness, OEE, RCM, FMEA

Abstrak

Booster Compressor  yang berada di Lex Plant Santan Terminal sering mengalami kegagalan operasi. Dari tahun 2002-2010, rata-rata unscheduled shutdown yang terjadi sebanyak 4 kali dalam setahun. Failure ini  menyebabkan Lex Plant mengalami Loss Product Oppurtunity (LPO) Propane (C3) dan Butane (C4) dan biaya yang cukup besar untuk memperbaiki peralatan. Dari analisa penyebab kerusakan, terdapat 5 komponen terbanyak  penyebab kerusakan dan menyumbang 67%  dari unscheduled shutdown selama periode tersebut. Komponen tersebut adalah Aux Lube Oil Pump, Vent Valve, Ait Intake Filter, Recycle Valve, dan Main Fuel Control Valve. Dari data yang ada, dilakukan analisa kuantitatif untuk mengetahui reliability dan failure rate dari masing-masing komponen. Hasilnya, Booster Compressor memiliki nilai OEE (overall equipment effectiveness) sebesar 94,5% dengan rata-rata antar waktu kegagalan (MTBF) peralatan  sebesar 66 hari.

         Analisa kegiatan maintenance yang telah berjalan selama ini dilakukan dengan menggunakan metode RCM (Reliability Centered Maintenanance) dimulai dengan pendefinisian fungsi dari peralatan dan tingkat criticality. Identifikasi masing-masing komponen dapat diketahui dari Functional Block Diagram sebagai penggambaran fungsi komponen satu dengan komponen lainnya hingga membentuk satu kesatuan fungsi sistem kerja.

Berdasarkan hasil Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan menilai kegiatan program preventive maintenance yang yang telah berjalan, ditemukan bahwa kegiatan yang dilakukan belum sepenuhnya mampu mengindentifikasi semua failure mode yang muncul dari setiap komponen dan pelaksanaan waktunya yang berada diatas MTBF. Dari penelitian ini, direkomendasikan purposed task untuk melengkapi kegiatan perawatan maintenance yang sudah ada untuk dapat mengenali failure mode yang ada pada komponen dengan tujuan untuk meningkatkan reliability peralatan dan mengurangi downtime

Referensi

Ebeling, E, Charles, “An Introduction to Realiability and Maintenability Engineering, Waveland Press Inc.Illinois” , (2005)

Blanchard, Benjamin, “Maintainability : A key to Effective Serviceability and Maintenance Management” , A Wiley Interscience Publication New York, (1995)

Hansen, Robert C, “A Powerful Production/Maintenance Tool For Increased Profits” Press.lnc., New York.(2001)

Moubray, John, “Reliability Centered Maintenance”, Industrial Press Inc New York.(2000)

Moubray, John, Reliabilty Centered Maintenance 2nd Edition, Industrial.Press.Inc., New York. (1997)

Plucknette, “Why RCM Doesn't Work, Allied Reliability”, Charleston, SC (2007)

Anderson, L. Neri, “Realiability and Maintenability Engineering :Management and Engineering Methods”, Elsevier Science Publisher Ltd, New York (1990)

Wahjudi Didik, Tjitro Soejono, Soeyono Rhismawati, “Studi Kasus Peningkatan OEE melalui Implementasi TPM”, Seminar Nasional Teknik Mesin IV 30 Juni 2009, Surabaya (2009)

Tri Sulistiyono, lviana Juniani Anda, Setyana Iva, “Implementation of RCM II and RPN in Risk Assesment and Scheduling Maintenance Task at High Pressure Boiler based on JSA”, Performa 2008 Vol 7 No. 2 (2008)

Nakajima, S, “TPM Development Program”, Productivity Press Inc, Cambridge (1988)

Tampubolon, M.P,“Manajemen Operasional”, Ghalia Indonesia, Jakarta Priyanta, Dwi, 2000 Keandalan dan Perawatan, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS.Surabaya.(2004)

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-11-05

Cara Mengutip

Rokhyadi, R., & Siboro, I. (2021). ANALISIS PERBAIKAN KINERJA BOOSTER COMPRESSOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (Studi Kasus Chevron Indonesia Company). Jurnal Rekayasa Mesin Dan Inovasi Teknologi, 2(2), 143–151. Diambil dari https://jurnal.ftm.uniba-bpn.ac.id/index.php/REMIT/article/view/36

Terbitan

Bagian

Articles