PEMANFAATAN LIMBAH PELUMAS BEKAS MENJADI MARINE FUEL OIL
Keywords:
Kata kunci: Pelumas bekas, Marine Fuel Oil (MFO), Filtrasi, Destilasi, SentrifugasiAbstract
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan transportasi maka konsumsi akan minyak pelumas akan meningkat juga, yang akan menghasilkan limbah B3 berupa limbah pelumas bekas yang dapat membahayakan ekosistem baik tanah maupun air karena bersifat non-biodegradable, dilain pihak ketergantungan terhadap produk minyak bumi semakin meningkat sehingga menyebabkan harga minyak mentah yang semakin tinggi. Oleh sebab itu perlu dicari cara bagaimana memanfaatkan limbah pelumas bekas tersebut, yaitu menjadi bahan bakar diesel atau MFO (Marine Fuel Oil) dimana MFO adalah produk penyulingan minyak bumi yang dihasilkan setelah residu sebelum menjadi aspal, memiliki berat jenis 860 kg/m3 dan nilai panas pembakaran (HV) 10.000 kcal/h. Pada penilitian ini penulis memperoleh data yang berasal dari informan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Metode yang digunakan penulis dalam proses pemanfaatan limbah pelumas bekas adalah metode pemisahan filtrasi, destilasi, dan sentrifugasi. Lalu akan dilakukan pengujian laboratorium umtuk memastikan apakah spesifikasi MFO dari hasil proses pengolahan limbah pelumas bekas sudah sesuai dengan satandar baku mutu yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masih ada beberapa indikator yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dikarenakan perbedaaan bahan baku dalam proses pengolahannya. Dari segi penghematan biaya untuk penggunaan di incinerator, MFO hasil dari proses pemanfaatan limbah pelumas bekas lebih hemat biaya dibandingkan MFO hasil minyak mentah.
Kata kunci: Pelumas bekas, Marine Fuel Oil (MFO), Filtrasi, Destilasi, Sentrifugasi